tag:blogger.com,1999:blog-81069591910628431192024-03-12T17:28:50.645-07:00tempat tisu batikUnknownnoreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-8106959191062843119.post-72472572098630672822012-12-16T10:51:00.002-08:002012-12-16T10:51:29.228-08:00Kotak Tisu Batik<br />
<span style="color: #660000; font-size: large;"><b>Cara Membuat Tempat Tissue</b></span><br />
<br />
Cara membuat tempat tissue- Kali ini saya akan memberikan tips bagaimana membuat tempat tissue. Siapa si yang gak pernah memakai tissue, hahaha. Pastinya selalu digunakankan, ntah buat rumah pribadi, kantor, bahkan di tempat usaha makanan. Pasti butuhin yang satu ini (tempat tissue). Mungkin si banyak yang jual, tapi bagaimana kalau buat sendiri. Pasti menarik bukan untk di coba.. J.<br />
<br />
Berikut bahan-bahan cara membuat tempat tissue:<br />
<br />
<ul>
<li>Kain Motif</li>
<li>Kain Perca</li>
<li>Jarum</li>
<li>Benang</li>
<li>Gunting</li>
<li>Penggaris</li>
<li>Kancing</li>
<li>Lem</li>
</ul>
<br />
Kalau Anda sudah menyiapkan semua bahanya, sekarang kita menuju langkah selanjutnya. Yaitu cara membuat tempat tissue :<br />
<br />
Ukuran 34x20cm<br />
Potong kain perca polos 10x40cm 2lembar. Potong kain perca motif 14x40cm 1lembar. Lebihkan 1cm untuk kampuh jahitan. Potong busa pelapis 34x39cm tanpa kampuh jahitan<br />
Jahit kain polos – kain motif – kain polos<br />
Tumpuk busa pelapis dan kain yang telah dijahit tadi, jahit pinggirnya, kecuali satu sisi panjang tidak dijahit<br />
Lipat dan pertemukan ditengah, bagian bagus menghadap ke dalam, pasang perekat, balik<br />
Pasang kancing untuk hiasan<br />
Bagaimana, mudah bukan. Artikel Cara Membuat Tempat Tissue ini bermanfaat bagi yang menjalankan tugas dari pihak sekolah tentang kerajinan tangan. Bahan yang sederhana akan tetapi bermanfaat dalam waktu yang cukup lama. Selamat mencoba ya… ^_^<br />
<br />
sumber: bahan-membuat.com<br />
<br />
<h3>
<span style="color: white; font-size: xx-small;"><a href="http://handicraft-jogja.com/souvenir-batik/tempat-tisu/">kotak tisu batik</a></span></h3>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8106959191062843119.post-34077127786611925572012-08-28T12:41:00.002-07:002012-08-28T12:41:31.981-07:00Berburu Souvenir Kerajinan Batik Kayu di Desa Wisata Krebet Kita mengenal batik yang biasanya dilukis di atas kain. Namun di Desa Wisata Krebet, para pengrajin mengembangkan batik ini dengan menggunakan media kayu. Desa Wisata Krebet sendiri terletak di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Perisnya berada 20 km sebelah barat daya Kota Yogyakarta yang berdekatan dengan kawasan wisata Goa Selarong. Batik pada media kayu tersebut seperti topeng kayu, tempat perhiasan, sandal, wayang orang kayu, wayang klitikan, miniatur binatang (gajah, ayam, kucing dll), dan pernak-pernik lainnya. Harganya relatif murah, berkisar antara Rp. 2000 - Rp. 50.000. Biasanya pernak-pernik ini sering dijadikan souvenir pernikahan yang menarik, seperti gantungan kunci, pembatas buku dan kaca. Media kayu yang digunakan untuk membatik adalah kayu lunak seperti kayu mahoni, sengon dan pule. <br /><br /><b>batik kayu krebet</b><br />Kerajinan batik kayu ini sudah menjadi tulang punggung ekonomi bagi warga Krebet. Pasarnya tidak hanya di Jogja saja, namun sudah dipasarkan di Bali, Jakarta, Surabaya bahkan sampai menembus pasar Asia, Eropa dan Timur Tengah. Pantas saja Krebet ini dijadikan Desa Wisata oleh Pemerintah Yogyakarta, karena selain keunikan warga yang membatik di atas media kayu, juga terdapat salah satu tradisi yang bernama Merti Dusun. Merti Dusun ini adalah mengarak gunungan dan berbagai ubo rampe untuk keliling dusun.<br />Bagi yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Krebet ini, sudah banyak akses menuju kesana, salah satunya dengan sewa mobil di Jogja Empat Roda. Selain itu, di Krebet sendiri sudah disediakan fasilitas home stay bagi yang ingin menginap dan merasakan atmosfer pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk kota. Anda juga bisa belajar membatik wayang di atas media kayu. Tentu saja pengalaman belajar membatik ini menjadi sensasi yang tak terlupakan. Apalagi motif yang dipelajari adalah motif-motif batik klasik kraton, seperti Parangrusak, Parangbarong, Kawung, Garuda, Sidomukti, Sidorahayu, dan masih banyak motif klasik lainnya.<br /><br />Selain belajar membatik wayang dari kayu, wisatawan juga bisa berlatih memanjat pohon kelapa dan mengambil nira yang biasa digunakan sebagai bahan baku gula merah. Wiatawan juga bisa mendapatkan paket tur keliling hutan jati dengan menggunakan jeep. Saat lelah, wisatawan bisa menikmati hidangan khas dusun tersebut, berupa sayur lodeh, gudeg manggar, tempe garit, peyek serta wedang legen.<br /><br />Suasananya begitu alami, unik dan bersahabat.<br /><br />sumber : http://jogjaempatroda.blogspot.com/2012/02/berburu-souvenir-kerajinan-batik-kayu.htmlUnknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8106959191062843119.post-67117763004364017482012-07-29T15:37:00.001-07:002013-05-06T11:09:01.072-07:00Membuat Tempat TisuMau tempat tisu yang lucu? Kenapa tidak membuat sendiri dengan memanfaatkan sisa kain yang ada?<br />
<br />
Bahan & Alat:<br />
<ul>
<li> kain flanel warna-warni</li>
<li> gunting</li>
<li> benang dan jarum</li>
<li> karet</li>
<li> boneka untuk hiasan</li>
<li> pola dari kertas</li>
</ul>
<br />
Cara Membuat:<br />
<ul>
<li>Buat pola persegi panjang ukuran 29x24 cm dan 12x9 cm.</li>
<li>Gunting kain flanel sesuai pola, 1 lembar ukuran 29x24 cm, lubangi bagian atas sedikit untuk mengambil tisu dan 2 lembar ukuran 12x9 cm.</li>
<li>Jahit sisi-sisinya hingga membentuk kotak tisu.</li>
<li>Pasang hiasan boneka di bagian atas dan karet di bagian bawah sebagai penahan kotak tisu.</li>
</ul>
<br />
Sumber : http://salsabilacayank.blogspot.com<br />
<br />
<span style="color: #cccccc; font-size: xx-small;"><a href="http://kerajinansouvenir.com/">souvenir kerajinan jogja</a></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8106959191062843119.post-90477328114451571402012-07-26T05:28:00.003-07:002013-05-06T11:09:29.138-07:00Pembuatan Box Tisu Berbahan Dasar Koran Bekas Dan Dus Sepatu BekasKonsep awal<br />
<br />
Awalnya saya sering melihat koran-koran bekas yang bertumpuk dibawah meja,lama-kelamaan saya pun risih dengan tumpukan koran tersebut dan saya anggap koran bekas ini tidak menarik,kemudian saya mulai berfikir dan berimajinasi bagaimana caranya agar tumpukan koran bekas tersebut tidak hanya menjadi barang bekas yang bertumpuk dibawah meja maupun di gudang,lalu saya coba-coba untuk membuat barang yang berguna,setidaknya bisa mengisi kekosongan hari saya dan setelah mencoba-coba ternyata hasilnya cukup unik dan menarik.<br />
<br />
Sebuah box tisu yang hanya berbahan koran bekas dan dus sepatu bekas kini bisa menambah hiasan meja makan,meja kamar hias,dsb. Tumpukan koran bekas yang tadinya hanya berserakan diatas meja bisa menjadi benda yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual ekonomi. Setidaknya box tisu dari koran bekas dan dus sepatu bekas itu bisa mengurangi pengeluaran kita untuk membeli box tisu yang tersedia di pasar swalayan.<br />
<br />
Alat/Bahan<br />
<br />
A. Alat<br />
1.Gunting<br />
2.1 buah pisau cutter<br />
3.1 buah sapu lidi (ukuran 30 CM)<br />
4.Penggaris<br />
5.Sikat gigi bekas<br />
<br />
B. Bahan<br />
1.koran bekas<br />
2.Dus sepatu bekas<br />
3.Lem kertas/double teep<br />
4..Cat kayu warna cokelat<br />
5.Pita-pita/Hiasan<br />
<br />
<br />
<br />
Cara Pembuatan:<br />
<br />
1. Siapkan koran bekas dan dus sepatu bekas<br />
2. Potong koran utuh 1 lembar,masing-masing menjadi 2 bagian 4 bagian<br />
3. Letakan potongan koran diatas meja yang datar dan rata<br />
4. Letakan 1 buah lidi yang berukuran -/+30 CM(sesuai dengan ukuran dus sepatu) diatas potongan koran tadi pada bagian pinggir kertas<br />
5. Gulung koran membentuk sebuah gulungan yang menyerupai pinsil<br />
6. Tarik lidi yang ada di dalam gulungan,jika proses penggulungan telah selesai<br />
7. Beri lem/double teep pada gulungan tersebut agar kertas tidak berubah bentuk<br />
8. Lakukan proses penggulungan sampai jumlahnya mencukupi(menutupi permukaan dus sepatu<br />
9. Lubangi dus sepatu dengan pisau cutter pada bagian tengah,agar tisu dapat ditarik keluar dari dalam box tisu<br />
10. Pada proses penempelan gulungan koran alangkah baiknya jika pada bagian dus sepatu diberi guratan dengan pisau,agar proses penempelan tidak berubah posisi<br />
11. Olesi bagian permukaan luar dus sepatu dengan lem<br />
12. Tempel satu-persatu gulungan menggunakan lem kertas,dengan ukuran yang disesuaikan dengan dus sepatu,dan jemur hingga mongering<br />
13. Cat bagian demi bagian menggunakan sikat gigi dan jemur hingga mongering<br />
14. Berikan pita-pita(Hiasan) diatas box agar terlihat indah dan menarik<br />
15. Box tisu dari koran bekas dan dus sepatu bekas pun siap digunakan untuk keperluan sehari-hari<br />
<br />
Fungsi/Tujuan<br />
1. sebagai kotak/box tisu<br />
2. sebagai penghias meja makan dan meja kamar hias<br />
<br />
Kesimpulan<br />
Barang bekas tidak selamanya dapat membuat kita jenuh melihatnya,salah satunya koran bekas,jika kita kreatif dan ada kemauan koran-koran bekas tersebut,bisa kita manfaatkan.<br />
Seperti membuat hiasan dinding yang berbentuk bingkai,buat bubur pull untuk menjadi bahan dasar pembuatan seperti topeng atau hiasan-hiasan yang memakai cetakan. Dan salah satu hasilnya yaitu box tisu ini,selain murah benda ini juga ramah lingkungan.<br />
sumber: http://parta4.blogspot.com<br />
<br />
<span style="color: #cccccc; font-size: xx-small;"><a href="http://kerajinansouvenir.com/">kerajinan souvenir pernikahan jogja</a></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8106959191062843119.post-46633840634141279732012-07-19T07:47:00.002-07:002012-07-19T07:47:29.974-07:00Batik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: x-large;">Jokowi Panen Dukungan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghadapi putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta 20 September mendatang, Joko Widodo panen dukungan. Setelah berbagai pihak menyampaikan simpati, kemarin dua tokoh dari Jakarta menemui wali kota Solo itu di rumah dinasnya, Loji Gandrung. Mereka adalah mantan Menpora yang juga ketua tim sukses pasangan cagub-cawagub DKI Hendardji Supandji-Riza Patria, Adhyaksa Dault, dan seniman yang juga pengusaha Setiawan Djodi.<br /><br />Adhyaksa tiba terlebih dahulu di Loji Gandrung sekitar pukul 14.15. "Sudah kenal lama dengan Pak Jokowi. Saya datang ini sebagai sahabat untuk memberikan ucapan selamat karena beliau lolos putaran kedua. Tidak ada hal khusus," katanya.<br /><br />Saat ditanya apakah ikut mendukung Jokowi, dengan sedikit bercanda Adhyaksa mengakui. "Wah, kalau sahabat, nggak usah disampaikan (mendukung, Red) sudah ngerti," tegasnya.<br /><br />Namun, Adhyaksa buru-buru meluruskan bahwa dukungan itu bersifat pribadi dan bukan kapasitasnya sebagai ketua tim sukses Hendardji-Riza. "Kalau suaranya mau dialihkan bagaimana caranya, kami kan independen. Pak Hendardji juga sudah berbicara dengan para pemilihnya untuk membebaskan dukunganya. Ingin perubahan wajar-wajar saja," jelasnya.<br /><br />Menurut penilaian Adhyaksa, Jokowi layak memimpin Jakarta. Sebab, Jokwi sudah berhasil memimpin Solo dan dinyatakan sebagai salah seorang wali kota terbaik dunia. Dia juga menanggapi tudingan bahwa DKI Jakarta tak pantas dipimpin Jokowi yang notabene bukan warga DKI. "Otonomi daerah itu bukan diartikan sebagai kedaulatan daerah bahwa provinsi ini harus dipimpin putra daerah A. Itu namanya bukan kedaulatan rakyat di daerah. Jadi nggak harus orang daerah. Orang Solo bisa pimpin Jakarta, ini fenomena. Berhasil ya alhamdulillah. Kalau nggak, bersabar," paparnya.<br /><br />Adhyaksa tak datang sendiri ke Loji Gandrung. Dia didampingi beberapa orang yang dikatakan sebagai dosen. "Tadi habis ngajar di Jogja terus mampir ke sini," ucapnya sembari menunjuk beberapa rekannya.<br /><br />Beberapa saat kemudian giliran Setiawan Djodi menyusul ke Loji Gandrung. "Saya ini bukan anggota partai. Cuma orang biasa yang mendukung Pak Jokowi. Bukan sekarang saja, tapi sejak beliau mencalonkan wali kota pada 2005 dan 2010. Saya terus mendukung," katanya.<br /><br />Menurut Djodi, Fauzi Bowo (Foke) dan Jokowi merupakan calon gubernur DKI Jakarta yang baik. Tapi, bagi pentolan Kantata Takwa itu, Jokowi yang terbaik.<br /><br />Djodi juga menyanjung keberhasilan Jokowi memimpin Kota Solo. Dikatakan, terdapat transformasi luar biasa pada pasar tradisional yang mencirikan style Jokowi sendiri dalam menggerakan ekonomi kerakyatan tanpa meninggalkan tradisi. Tapi, di sisi lain, investasi juga terus tumbuh dengan bermunculannya hotel-hotel berbintang.<br /><br />Djodi juga mengajak para golongan putih (golput) pada pilgub DKI Jakarta yang jumlahnya lebih dari 35 persen untuk menggunakan hak pilihnya pada putaran kedua nanti. "Ayo dipilih, ada dua calon," ucapnya.<br /><br />Mendapat kunjungan dan dukungan dua tokoh nasional, Jokowi tak henti-henti mengucapkan alhamdulillah. "Beliau-beliau ini tokoh besar. Ada yang dukung, alhamdulillah. Didukung beliau, alhamdulillah," katanya.<br /><br />Seperti sebelumnya, Jokowi menolak berbicara soal peluangnya memenangi pilgub putaran kedua. Dia hanya berharap agar pilgub DKI menjadi cermin bagi daerah lain di Indonesia. "Adu visi, adu program dan solusi. Bukan black campaign, apalagi SARA (suku, agama, ras dan antar golongan). Sudah nggak mempan itu. Warga sudah rasional," tegasnya.<br /><br />Meski harus konsentrasi menghadapi putaran kedua pilgub DKI, Jokowi juga tetap tidak mau mengurangi aktivitasnya sebagai wali kota Solo. "Apa lagi" Nggak usah ndisiki. Sudah, kita mengalir saja dulu. Beri kesempatan untuk bekerja," ujarnya setelah mengikuti rapat paripurna DPRD Solo kemarin (18/7).<br /><br />Dalam rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan Wali Kota Terkait Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) APBD Perubahan 2012 itu, Jokowi membacakan sendiri nota penjelasannya. Sampai separo jalan, disambung oleh Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.<br /><br />Soal tugas-tugas sebagai wali kota Solo, Jokowi meminta waktu untuk menyelesaikan. Hanya, dia juga meminta semua pihak tidak berspekulasi terlalu jauh. Terutama terkait hasil putaran kedua pilgub DKI Jakarta pada 20 September mendatang.<br /><br />Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Supriyanto berpendapat, jika Jokowi terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, mau tidak mau FX Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota harus menggantikan posisi wali kota. Soal pengganti wakil wali kota, DPRD akan memilih berdasar usul PDIP selaku partai pengusung. "Tapi, semua tentu juga menunggu hasil akhir pilkada DKI Jakarta. Jika Jokowi mengundurkan diri, sebagai penggantinya adalah hak dari wakil wali kota. Itu amanah Undang-Undang 32 Tahun 2004 dan isi dari sumpah janjinya. Jadi harus bersedia," ungkapnya.<br /><br />Istri Foke Kunjungi Solo<br />Sementara itu, Sri Hartati, istri Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, kemarin (18/7) tiba-tiba muncul di Solo. Dia memborong bahan dan baju batik di Pasar Klewer. Kedatangan Tatik Fauzi Bowo -sapaan Sri Hartati- bersama anak, menantu, kakak, serta adiknya itu mengundang rasa penasaran pedagang pasar.<br /><br />Rombongan Tatik yang menumpang lima mobil itu tiba di halaman Pasar Klewer sekitar pukul 11.00. Setelah keluar dari Mitsubishi Pajero warna putih nomor polisi B 1505 PJO, Tatik langsung menuju bagian dalam pasar. "Cuma lihat-lihat. Sudah lama saya gak ke Klewer," ujarnya kepada wartawan.<br /><br />Di salah satu kios Tatik memilih beberapa lembar kain batik. "Saya suka warnanya yang alami. Gak pakai bahan kimia. Bapak (Fauzi Bowo, Red) juga suka sekali batik. Sukanya warna yang berani. Kalau saya, suka model klasik warna cokelat. Hampir setiap hari saya pakai batik," terangnya. Di kios itu Tatik sedikitnya menghabiskan Rp 800 ribu untuk tiga lembar bahan batik.<br /><br />Di sela-sela memilih batik, ada salah seorang pengunjung pasar yang nyeletuk. "Bu, gak sekalian beli baju kotak-kotak," ujar pria yang berada di barisan belakang rombongan Tatik. Celetukan itu hanya ditanggapi tawa kecil oleh Tatik.<br /><br />Tak lama kemudian Tatik bergeser ke kios lain. Dia bersama kerabat kembali memilih bahan dan baju batik. Si pemilik kios tampak antusias melayani ibu tiga anak itu karena barang dagangannya diborong. Di kios tersebut Tatik sedikitnya menghabiskan Rp 1 juta. Dirasa batik yang dibelinya belum cukup, Tatik berpindah ke kios lain. Lagi-lagi si penjual batik tampak semringah didatangi rombongan dari ibu kota itu. Beberapa potong kain batik senilai Rp 1 juta terjual.<br /><br />Batik di Solo lebih murah daripada di Jakarta meski di Tanah Abang yang pasarnya lebih besar daripada Klewer. Ke depan Pasar Klewer saya harapkan bisa lebih baik lagi," terangnya.<br /><br />Apakah ada rencana menemui Jokowi, Tatik mengatakan, jika memang diundang, dirinya bersedia bertemu. "Kalau diundang, ya mau (menemui Jokowi)," katanya lagi.<br /><br />Jokowi sendiri mengatakan tidak tahu kehadiran Tatik di Solo. "Saya malah gak tahu kalau Ibu Tatik di sini. Beliau kan senior saya. Lebih sepuh daripada saya. Pak Fauzi juga. Jadi harus dihormati. Semua harus dihormati," ungkap Jokowi.<br /><br />Pagi harinya rombongan Tatik Fauzi Bowo berziarah ke kompleks makam keluarga Hoemardani Djojosudarmo di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, sekitar 25 km dari Solo. Sekitar pukul 08.30 rombongan tiba di lokasi. Tempat pertama yang dituju adalah makam Letjen (pur) Soedjono Hoemardani yang tak lain adalah ayah Tatik atau mertua Foke.<br /><br />Dia bersama anggota keluarga yang lain terlihat khusyuk membaca surat Yasin dan"berdoa. Sekitar satu jam Tatik dan rombongan berada di makam keluarga tersebut. "Kegiatan ziarah ke makam sudah menjadi tradisi keluarga kami. Setiap tahun saya datang ke sini untuk nyadran. Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada yang sedang berlangsung di Jakarta," ujar Tatik.<br /><br />Tatik menambahkan, tidak ikut sertanya Foke ke makam orang tuanya lantaran tugas dinas. "Saya berdoa untuk dua orang tua saya dan leluhur. Saya juga berdoa untuk kesuksesan suami saya. Tidak salah kan, sekalian berdoa," ungkap anak keempat di antara 12 bersaudara putra putri pasangan Soedjono Hoemardani-Soetamtinah itu.<br /><br />Di kompleks pemakaman tersebut juga terdapat makam seniman dan budayawan (alm) Sediono Djojokartiko Hoemardani yang merupakan adik kandung Soedjono Hoemardani. Dia merupakan kepala Taman Budaya Jawa Tengah pertama serta pendiri Akademi Seni Karawitan (ASKI) Solo, atau sekarang menjadi ISI.<br /><br />Rombongan Tatik juga berziarah ke makam KRMTH Poerwodiningrat, cucu Paku Buwono IX, yang merupakan kakek Tatik dari garis ibu. Kakeknya itu dimakamkan di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.</div>
<div style="text-align: justify;">
sumber: www.jpnn.com</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8106959191062843119.post-20216125792634109072012-07-11T13:39:00.001-07:002012-12-16T10:46:53.913-08:00TEMPAT TISU BATIK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kerajinan tempat tisu batik, terbuat dari kayu. Setelah pewarnaan motif
batik kemudian diberi lapisan clear. Coating dimaksudkan agar
permukaannya halus dan mudah dibersihkan. Selain itu, coating juga dapat
mencegah tumbuhnya jamur yang bisa tumbuh karena faktor kelembaban
udara, souvenir pernikahan. Harga: Rp. 49.000,-<br />
<br />
<span style="color: #660000;"><b><a href="http://handicraft-jogja.com/souvenir-batik/tempat-tisu/">Informasi pengrajin tempat tisu</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: white; font-size: xx-small;">LIHAT PRODUK LAINNYA </span></b></div>
Unknownnoreply@blogger.com